Sahabat adalah orang-orang yang menyenangkan bagi diri kita karena kita selalu mendapatkan kekuatan untuk selalu bersemangat. Tapi, mungkin yang paling sering justru aku lah yang bersemangat untuk membuat teman-temannya tersenyum. Entahlah, awalnya memang aku hanya iseng untuk memberikan kata-kata yang dibagikan kepada teman-teman SMA-ku melalui sms. Kata-kata itu semacam motivasi yang dikarang sendiri atau yang aku dapatkan dari orang lain/buku. Lama-kelamaan, ternyata indah ya membuat orang lain bersemangat dan terus berkomitmen dengan mimpi-mimpinya.
Apa situasinya berbeda saat mereka meminta sebuah semangat, tetapi di saat itu juga aku lagi collapse ?
Ternyata pernah juga aku a3ami. Hanya saja, perjuangan tetap dilanjutkan, bagaimanapun juga mereka adalah sahabat-sahabat terbaik yang pernah dimiliki dan berusahalah untuk mengerti tidak mengecewakan mereka.
Pernah, ketika itu ada seorang sahabat yang meminta motivasi dariku, eh aku justru marah-marah dan ceramah panjang lebar tidak jelas. Bukan karena tanpa alasan, tapi karena sebuah pada hari itu sedang menghafalkan sebuah mata kuliah yang sangat tidak disukai yaitu biologi. Akibatnya, si sahabat itu kena sasaran.
Hmmm… sikap yang mungkin dikatakan cukup jelek yaitu ‘egois’. Di sinilah, bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai sikap peduli. Peduli dalam hal ini bukan karena ingin dilihat orang lain sebagai orang yang baik hati loh, itu percuma. Saat kita berbuat sesuatu yang mulia, luruskanlah niat bahwa jauh dari pujian-pujian orang lain, ada sebuah hadiah termewah dari Sang Maha Hidup yaitu ridhoNya yang berujung dengan sebuah tempat berlabel surga. memang susah sih… karena pujian orang lain adalah perkataan yang dapat membuat perasaan menjadi terbawa serasa terbang ke awan oleh alunannya, namun belajarlah.
Hidup ini adalah untuk berbagi dengan orang lain karena dengan berbagi, akan kita rasakan sebuah keluarga baru yang menciptakan sebuah persatuan. Bukankah dunia adalah sebuah keluarga yang sangat besar. Walaupun, berat mengatakan bahwa dunia sedang tak menganal saudaranya sendiri. Buktinya masih ada negara yang menjajah negara lain, masih ada orang yang menghianati negaranya, masih ada orang yang membohongi saudaranya, bahkan kita, bukankah kita banyak melakukan sesuatu yang merugikan dan menyakiti perasaan sahabat-sahabat kita.
Semuanya dapat diperbaiki. Tentunya dari diri kita terlabih dahulu caranya dengan melakukan perubahan. Perubahan adalah ketidakpastian karena saat berubah belum tentu akan menjadi semakin baik. Tapi adakah kita mengetahui bahwa tak akan pernah ada kata ‘perbaikan’ tanpa sebuah ‘perubahan’. perubahan itu tidak pasti, oleh karena itu buatlah perubahan untuk menjadi diri kita yang lebih baik.
“So, berjuanglah untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik sehingga mempersembahkan berjuta-juta kebaikan untuk orang lain.”
No comments:
Post a Comment