Wednesday, January 27, 2010

MERAJUT MIMPI


Suatu hari seorang adik perempuanku yang berusia sekitar tiga belas tahun bertanya kepadaku setelah melihat sebuah pemandangan bunga sakura di negara Jepang melalui tayangan televisi, “Mbak, bunga sakura di Jepang indah banget ya ?”

“Ya.”,jawabku singkat.

Kemudian ia bertanya lagi, “Kenapa kita ngga ditakdirkan tinggal di sana ya?”
Mendengar pertanyaan itu, membuat aku sedikit bingung mengenai apa yang harus kujawab. Akhirnya, aku bertanya balik, “Memang kenapa ?”

“Ya kan, kita bisa nglihat bunga sakura dan banyak pemandangan-pemandangan yang bagus di sana.”

“Iya. Mbak juga kepingin nglihat bunga sakura langsung. Pasti keren banget….”

Kadang kita memang tersadar terlahir menjadi anak yang Alhamdulillah biasa. Oleh karena itu, jangan tambah ‘biasa’ itu dengan pikiran-pikiran yang biasa pula, tetapi buatlah pikiran-pikiranmu yang luar biasa.

Nah, bagaimana caranya ?

Contohnya, mengenai ketertarikan aku dan adikku kepada bunga sakura, mungkin terasa aneh jika bermimpi kosong (bener-bener menghayal). Lain cerita bahwa kita mengusahakannya dengan optimal. Belajar dengan tekun sehingga mendapat beasiswa s1/s2 ke Jepang atau berlibur atau bekerja di sana atau dengan alasan lainnya.

Ingatlah bahwa Allah akan menghadiahkan sesuatu yang terbaik asalkan kita berjuang pantang menyerah; tetapi di jalanNya.
Inilah sebuah keistimewaan pikiran dan diri yang sepenuh hati berjuang serta bertawakkal.

Ada sebuah cerita pendek…

Suatu hari, Bintang tengah duduk di tepi sungai sambil membaca sebuah novel. Lalu datanglah Bulan, sahabatnya. Ia membawa banyak benang wol dan sebuah jarum. mulailah ia merajut.

“Lan, kamu iseng banget sih…. seperti ngga ada pekerjaan lain jja….”

“Emang kamu tahu, aku lagi ngapain ?”, Tanya Bulan.

“Merajutlah.”

Bulan tersenyum. “Aku lagi merajut mimpi.”
Bintang melongo.

“Uiy, mimpi emang bisa dirajut ?”

“Mimpi aku kepingin bisa ngerajut supaya bisa bikin baju hangat buat papah. Kadang sekecil apapun mimpi kita, karena kita ngga pernah berusaha merealisasikannya, maka mimpi itu akan selamanya jadi mimpi.”

Apa yang terlintas dari cerita di atas?

Mimpi…
Berusaha…
Pantang menyerah…
Pejuang sejati…

Semuanya benar bahwa tidak ada mimpi yang tidak berarti asalkan orang yang memimpikannya berjuang untuk merealisasikannya bukan hanya menjaga atau mempertahankan mimpi itu. Ya iyalah, mendiamkan mimpi itu tandanya mimpi itu akan
jadi mimpi selamanya tanpa mewujudkannya sehingga tidak dapat kita genggam.
Sobat, kalian adalah manusia yang punya kisah berbeda-beda dalam dunia ini. Dalam kisah itu, tersimpan mimpi yang ingin diraih, maka raihlah…. Merajutlah sedikit demi sedikit untuk menunjangnya…. Walau hanya dengan merancang konsep-konsep kecil di buku catatanmu. Ingat mimpi-mimpi itu menunggumu untuk bertarung mewujudkannya.

Terlebih kau simpan kebaikan-kebaikan dalam mimpi-mimpi itu, Subhanallah….

A real fighter will never surrender….

No comments:

Post a Comment